Hadits Tentang Keutamaan Berbakti pada Orang Tua
Hadis Pertama:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {رِضَا الرَّبِّ فِيْ رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللهِ فِيْ سَخَطِ الْوَالِدِ}
Nabi saw. bersabda, “Ridha Tuhan itu
di dalam ridhanya orang tua, dan ketidak ridhaan Allah itu di dalam
ketidak ridhaan orang tua.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Al-Hakim
dan imam At-Tirmidzi dari sahabat Abdullah bin Amr r.a. Hanya saja
dengan menggunakan redaksi wa sakhatur rabb.
Hadis Kedua:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {بُرُّوا آبَاءَكُمْ تَبُرَّكُمْ أَبْنَاؤُكُمْ وَعِفّوا تَعِفَّ نِسَاؤُكُمْ}.
Nabi saw. bersabda, “Berbuat baiklah
kepada orang tua-orang tua kalian maka anak-anak kalian akan berbuat
baik kepada kalian, dan jagalah diri kalian (dari zina), maka
istri-istri kalian akan terjaga (dari zina).” Hadis ini diriwayatkan
oleh imam Ath-Thabarani dari sahabat Ibnu Umar r.a.
Hadis Ketiga:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ أَصْبَحَ وَلَهُ أبَوَانِ رَاضِيَانِ
عَنْهُ أَوْ أَحَدُهُمَا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ وَمَنْ أمْسَى
وَلَهُ أَبَوَانِ سَاخِطَانِ عَلَيْهِ أَوْأحَدُهُمَا فُتِحَتْ لَهُ
أبْوَابُ جَهَنَّمَ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
dipagi hari kedua orang tuanya atau salah satunya ridha padanya maka
pintu-pintu surga telah dibuka untuknya dan siapa yang di sore harinya
kedua orang tuanya atau salah satunya marah (benci) padanya, maka
pintu-pintu neraka jahannam telah dibuka untuknya.” Berdasarkan
penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula
dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak
menjelaskan periwayatnya.
Hadis Keempat:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِذَا كُنْتَ فِى الصَّلَاةِ فَدَعَاكَ أبُوْكَ
فَأَجِبْهُ وَإِنْ دَعَتْكَ أُمُّكَ فَأَجِبْهَا}.
Nabi saw. bersabda, “Jika kalian di
dalam shalat (sunnah), lalu orang tua mu memanggilmu maka jawablah
(panggilannya), dan jika ibumu memanggilmu maka jawablah.” Berdasarkan
penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula
dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak
menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kelima:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ آذَى وَالِدَيْهِ أَوْ آذَى أَحَدَهُما يَدْخُلُ النَّارَ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
menyakiti kedua orang tuanya atau salah satunya maka ia akan masuk
neraka.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat
hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah
hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Keenam:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ حِكَايَةٌ عَنِ الله تَعَالى: {قُلْ لِلْبَارِّ
لِوَالِدَيْهِ اعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَكَ}.
Nabi saw. bersabda cerita dari Allah
ta’ala (hadis qudsi), “Katakalanlah kepada orang yang berbuat baik
kepada orang tuanya, lakukanlah apa yang kamu mau, karena sungguh Allah
mengampunimu.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan
periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika
mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Ketujuh:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {بِرُّ الْوَالِدَيْنِ كَفَّارَةٌ لِلْكَبَائِرِ}.
Nabi saw. bersabda, “Berbuat baik
kepada orang tua itu dapat melebur dosa-dosa besar.” Berdasarkan
penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula
dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak
menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kedelapan:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ وَضَعَ طَعَامًا طَيِّبًا فِيْ بَيْتِهِ
وَأَكَلَهُ دُوْنَ وَالِدَيْهِ حِرَمَهُ اللهُ تَعَالَى لَذِيْذَ طَعَامِ
الْجَنَّةِ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
meletakkan makanan baik di rumahnya dan ia memakannya tanpa kedua orang
tuanya maka Allah telah mengharamkan lezatnya makanan surga untuknya.”
Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini.
Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini
tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kesembilan:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ بَاتَ شَبْعَانًا رَيَّانًا وَأحَدُ
وَالِدَيْهِ جَوْعَانٌ أوْ عَطْشَانٌ حَشَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
جِوْعَاناً وَعَطْشَانًا وَلَمْ يَسْتَحِ اللهُ تَعَالَى مِنْ عَذَابِهِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
bermalam dalam keadaan kenyang dan tidak kehausan sedangkan salah satu
kedua orang tuanya dalam keadaan lapar atau haus maka Allah akan
mengumpulkannya di hari Kiamat dalam keadaan lapar dan haus dan Allah
taala tidak malu akan mengadzabnya di hari Kiamat.” Berdasarkan
penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula
dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak
menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kesepuluh:
وَقَالَ عَلَيْهِ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ رَفَعَ يَدَهُ لِيَضْرِبَ أَحَدَ
وَالِدَيْهِ غُلَّتْ يَدُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى عُنُقِهِ
مَشْلُوْلَةً قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَإِنْ ضَرَبَهُمَا قَالَ:
تُقْطَعُ يَدُهُ قَبْلَ أنْ يَجُوْزَ عَلَى الصِّرَاطِ وَتَضْرِبُهُ
الْمَلَائِكَةُ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang
mengangkat tangannya untuk menampar salah satu kedua orang tuanya maka
tangannya akan digantung ke lehernya di hari Kiamat dengan kesakitan,
mereka berkata, Wahai Rasulullah jika ia memukul keduanya? Nabi saw.
bersabda, “Tangannya dipotong sebelum ia melewati shirat (jembatan),
sedangkan malaikat menamparnya.” Berdasarkan penelusuran kami, kami
belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi
Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Selain hadits-hadits di atas, berikut bacaan doa utnuk orang tua :
Selain hadits-hadits di atas, berikut bacaan doa utnuk orang tua :