berikut daftar tanaman yang ada di SDN 2 Sumbersekar :
LENGKUAS, LAOS ATAU KELAWAS
(Alpinia galanga)
Merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah
dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya
sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas
untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke
dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak
digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K
Schum.
Lengkuas adalah terna
tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang
tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun.
Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset
memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya
daunnya adalah: 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan
berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang,
tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih
banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak
bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang
masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni,
bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua.
Umbinya berbau
harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga
ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna
dan ukuran rimpangnya.
Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia
berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum
banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan.
Adas atau adas pedas
(Foeniculum vulgare Miller, suku adas-adasan atau Apiaceae)
Telah lama dikenal sebagai tanaman bumbu atau
tanaman obat. Minyak adas yang dikandung biji tanaman ini merupakan salah satu
komponen minyak telon.
Tanaman ini dapat hidup di dataran rendah
hingga ketinggan 1.800 meter di atas permukaan laut, tetapi akan lebih baik
jika tumbuh di dataran tinggi. Adas berasal dari daerah Laut Tengah
timur (Italia
ke timur hingga Suriah).
Karena manfaatnya, adas banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, dan
Jepang.
Tumbuhan herba ini memiliki bau
yang harum dengan tinggi tanaman 50 cm - 2 m, berwarna hijau terang, dan tegak.
Daun tumbuh hingga 40 sentimeter
panjang, berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut,
kira-kira selebar 0,5mm. Bunga yang dihasilkan di ujung tangkai adalah bunga majemuk
yang berdiameter 5 hingga 15 cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum
bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dengan panjang
dari 4 hingga 9 milimeter, dan lebar separuh panjangnya, dan mempunyai alur.
Bijinya yang dikeringkan disebut biji adas.
Adas menghasilkan minyak adas yang merupakan
hasil sulingan serbuk buah adas yang sudah masak dan kering. Ada dua macam
minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan,
Adas juga dipaka untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki
rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya, ada
digunakan bersama dengan kulit batang pulosari, Daunnya bisa dimakan sebagai
sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Mentha
(Mint)
Merupakan sebuah genus yang terbagi menjadi 25 spesies.
Tanaman ini biasanya ditanam di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Utara.
Cocok digunakan sebagai daun mint, khususnya sebagai makanan,
minuman,
pasta gigi,
permen karet,
dan permen
SIRIH
Adalah tanaman asli Indonesia
yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.
Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir,
pinang,
tembakau
dan kapur.
Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut
dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Juga
kapurnya membuat pengerutan gusi (periodentitis) yang dapat
membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik
pencegah gigi berlubang.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat
(fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat
rumpun Melayu.
Di Indonesia, sirih merupakan flora khas
provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau
sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara
penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit.
Walaupun demikian tanaman sirih banyak dijumpai di seluruh Indonesia,
dimanfaatkan atau hanya sebagai tanaman hias.
Lidah buaya
(Aloe vera)
Adalah sejenis
tumbuhan yang
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut,
penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan
mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri
farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10
jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya
akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral,
vitamin,
polisakarida
dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar
(2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri
dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam
darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan
tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung
penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah
buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa
organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi
jenjang sinyal insulin
seperti pencerap insulin-beta dan
-substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan
meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen
sintase kinase 3beta, sehingga
sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.
Di negara-negara Amerika,
Australia,
dan Eropa,
saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri
makanan dan minuman kesehatan.
Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis
vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin
yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam
penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat,
melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda,
mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Aloe vera juga
mengandung asam folik yang melindungi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan
tubuh yang seringkali terefleksi pada kulit.
Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang
optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.
TAPAK DARA
Adalah perdu
tahunan yang berasal dari Madagaskar,
tetapi telah menyebar ke berbagai daerah tropika
lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.)
Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan
ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi),
kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa).
Orang Malaysia
mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok
kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina
ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam
sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris
sebagai rose periwinkle, dan di Belanda
sebagai soldaten bloem.
Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika
Tengah. Tumbuh baik mulai dari dataran
rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan
ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tetapi tak menutup kemungkinan bisa
tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping,
Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur,
berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2-6 cm,
lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung
lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun).
Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya
melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya.
Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5
- 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.
Khasiat
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia
dan penyakit Hodgkin.
Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine,
ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine,
leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine,
akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin. Berbagai alkaloid
ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, loyo, dan muntah-muntah
dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan
refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian.
Budidaya
Tapak Dara Merah
Tumbuhan ini tidak tahan terhadap pemangkasan
besar dan dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya
yang lembut. Caranya, sediakan biji-biji yang tua, lalu semaikan pada suatu
tempat persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan
tanah setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh,
dan tingginya sudah mencapai sekitar 15 - 20 cm, umumnya dapat dipindahkan ke
tempat yang diinginkan. Jika ingin ditanam dalam pot, tentu perlu disiapkan pot
dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media
tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (2: 1: 1).
Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu
kemudian, ditempatkan di tempat terbuka.
Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu
dibuat lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang
50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan
bibit ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.
Untuk perawatannya, tapak dara tidak menuntut
perawatan khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal
pertumbuhan, gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun
yang disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika
tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang
memiliki kandungan fosfor tinggi. Nah, jika rajin merawat, tentulah dijamin
tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.
CABAI ATAU CABAI MERAH
Merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum.
Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran
maupun bumbu,
tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara
sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan
Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan
pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang
dibuat tanpa cabai.
Manfaat Cabai
Cabai merah besar (Capsicum
annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai
ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi
kesehatan manusia.. Sun et
al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga
tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah
pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang
berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan
1980).
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu
komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena
memiliki harga jual yang tinggi
dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin
yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan
vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap
orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
TERUNG
(Solanum melongena)
di Pulau Jawa
lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran.
Asalnya adalah India
dan Sri Lanka. Terung berkerabat
dekat dengan kentang
dan leunca,
dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah terna yang sering ditanam
secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga
40–150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar.
Ukurannya 10–20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5–10 cm (2-4 inci)
lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi
225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan
15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih
hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang
sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang
kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang
ditanam.
Cara menanam tanaman terung adalah disemai,
setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu). Panen dimulai pada 70-80 hari setelah semai selanjutnya setiap 5 hari.
Dari segi botani,
buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan
lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin,
sejenis alkaloid
yang banyak dikandung tembakau.
SELEDRI
(Apium graveolens L.)
Adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa
digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan
Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda
dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri
paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua
dimanfaatkan.
Kegunaan
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama
sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi
sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong
kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup
lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat
telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik
dan Romawi
sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak
mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu.
Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi.
Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta
pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan
daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit
gairah seksual).
Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi
pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka'al tidak dianjurkan
mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah
komponen mudah menguap dari minyak atsiri
yang dikandung,
paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan
butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid
seperti graveobiosid A (1-2%)dan B
(0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta
isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%).
Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Suatu enzim endonuklease yang disebut
Cel1 juga diekstrak dari seledri dan dipakai
dalam suatu teknik biologi molekular yang disebut Tilling
STEVIA
(/ˈstiːvɪə/, /ˈstiːvjə/ or /ˈstɛvɪə/) adalah sebuah genus dari sekitar 240 spesies
dari ramuan
dan semak
dalam keluarga bunga matahari (Asteraceae),
asli subtropis
dan daerah tropis dari barat Amerika Utara ke Amerika Selatan. Para spesies
Stevia rebaudiana, umumnya dikenal sebagai 'sweetleaf,
'daun manis, 'Sugar Leaf, atau hanya 'stevia, banyak
ditanam untuk daun manis. Sebagai pemanis dan gula
pengganti, rasa
stevia memiliki onset lambat dan durasi yang lebih lama daripada gula, dan
beberapa ekstrak yang mungkin memiliki pahit atau licorice seperti aftertaste pada konsentrasi tinggi .
Dengan
sari steviol glikosida yang memiliki manis gula hingga 300 kali ,
stevia telah menarik perhatian dengan meningkatnya kebutuhan karbohidrat
rendah, pemanis rendah -gula . Karena stevia memiliki efek yang dapat diabaikan
pada glukosa darah yang menarik
bagi orang-orang pada diet
karbohidrat-dikendalikan.
Ketersediaan stevia bervariasi dari satu negara
ke negara. Di beberapa negara, telah tersedia sebagai pemanis selama beberapa
dekade atau abad, misalnya, telah banyak digunakan selama beberapa dekade
sebagai pemanis di Jepang. Di beberapa masalah kesehatan negara dan kontroversi politik telah
membatasi ketersediaannya, misalnya, Amerika Serikat dilarang stevia di awal
1990-an kecuali dicap sebagai suplemen diet, tetapi pada tahun
2008 hal itu disetujui Rebaudioside A mengekstrak
sebagai pangan tambahan. Selama bertahun-tahun, jumlah negara-negara di
mana tersedia stevia sebagai pemanis telah meningkat. Pada tahun 2011, stevia
telah disetujui untuk digunakan di Uni Eropa.
BELIMBING SAYUR
(dikenal pula dengan nama belimbing wuluh,
belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing
asam) merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku,
dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia,
Filipina,
Sri Lanka,
Myanmar,
dan Malaysia.
Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya yang memiliki rasa
asam yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.
Deskripsi
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya
mencapai 5 m.
Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm.
Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas.
Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda.
Daunnya
tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya
21–45 cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil.
Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya
runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm
× 1–3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda.
Perbungaannya
majemuk, dan tersusun dalam malai (panjangnya 5–20 cm).
Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang
dan berwarna ungu kemerahan/merah
saja.
Buahnya
termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm,
berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masak dan rasanya asam.
Bentuk biji bulat telur, gepeng.
KENANGA
(Cananga
odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang
menghasilkannya. Ada 2 kelompok utama kenanga yang dibudidayakan yaitu kelompok
Cananga (forma marcophylla Steeins) dan Ylang-ylang (forma genuina Steeins).
Cananga memiliki cabang tegak lurus terhadap batang sedangkan Ylang-ylang
memiliki cabang yang terkulai dan daun lebih kecil. Selain
itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang
banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.
Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia
dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga lazim pula ditanam di Polinesia,
Melanesia,
dan Mikronesia.
Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran di dalam upacara-upacara
khusus misalnya dalam upacara perkawinan. Kenanga adalah flora identitas Aceh dan Provinsi Sumatra Utara.
Kenanga dapat mencapai produksi minyak atsiri
penuh ketika berumur sekitar 10 tahun. Setiap pohon dapat menghasilkan sekitar
120 kg bunga per tahun dan menghasilkan 350 g minyak esensial. Minyak esensial
ini dapat digunakan oleh industri makanan, terutama dalam rasa buah persik dan
aprikot. Bunga dan minyak esensial yang diperoleh dari bunga kenanga memiliki
aktivitas antijamur, antiseptik, antipruritik, penenang, dan dapat menurunkan
tekanan darah serta menurunkan demam. Bunga keringnya, dapat digunakan dalam
pengobatan malaria dan bunga segar dijadikan pasta untuk mengobati asma. Daun
kenanga dapat digunakan dalam pengobatan diare pada bayi sera mengobati gatal
dan bisul.
Produksi minyak atsiri dari kenanga masih
terkendala karena kurangnya bahan baku bunga kenanga walaupun di beberapa
daerah di Indonesia telah aktif memproduksi minyak atsiri. Permintaan ekspor
minyak atsiri yang terus meningkat tidak disertai dengan pengadaan bahan baku
yang mencukupi. Luas
areal kenanga di Jawa Barat tahun 2016 adalah 44 hektar namun hanya 21 hektar
areal produktif dengan produk berupa 10 ton minyak atsiri. Upaya
peningkatan produktivitas minyak atsiri dilakukan dengan menambah tegakan
kenanga atau dengan memperluas lahan yang ada dan mengadakan peremajaan tanaman
kenanga yang telah tua.
Benih kenanga yang berkualitas harus memenuhi
standar benih bermutu. Mutu benih meliputi mutu fisik, genetik, fisiologi, dan
patologi. Mutu genetik berarti benih mempunyai identitas genetik murni dan
mantap; apabila ditanam dapat menunjukan hasil yang homogen sesuai dengan
deskripsi pemulianya. Mutu fisiologi adalah mutu benih yang ditentukan oleh
viabilitas benih yang mampu menghasilkan tanaman yang normal. Penyediaan benih
membutuhkan penelitian khusus. Permasalahannya adalah benih kenanga cukup sulit
dikecambahkan karena lambatnya proses perkecambahan. Umumnya, kenanga akan
mulai berkecambah dan tumbuh setelah disemaikan selama 4-6 minggu.
Salam
(Syzygium polyanthum)
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam
masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf
atau Indonesian laurel.
Pohon berukuran sedang, mencapai
tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu,
memecah atau bersisik.
Daun tunggal terletak berhadapan,
dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit
atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan
sejalur urat daun intramarginal tampak jelas dekat tepi helaian, berbintik
kelenjar minyak yang sangat halus.
Karangan bunga berupa malai dengan
banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada
ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti
mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm;
benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok;
piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak
tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu
kehitaman apabila masak.
Katuk (Sauropus androgynus)
Adalah spesies tumbuhan yang banyak terdapat di Asia Tenggara termasuk ke dalam genus sauropus dalam suku phyllanthaceae.
Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagai mani cai (马尼菜; bahasa Tionghoa), cekur manis (bahasa Melayu); dan rau ngót
(bahasa Vietnam).
Daun katuk
merupakan sayuran minor yang dikenal memiliki khasiat memperlancar aliran air
susu ibu (ASI).
Bunganya
berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga
sepanjang tahun.
Semak, tinggi dua sampai tiga meter,
tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil,
berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm.
Tumbuhan ini termasuk dalam suku
menir-meniran (Phyllanthaceae), dan berkerabat dengan menteng, buni, dan
ceremai. Ia termasuk dalam tribus Phyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
Kacapiring atau Kaca Piring
(Gardenia augusta)
Adalah perdu
tahunan dari suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunga ini merupakan komoditas
bunga potong, digunakan dalam karangan bunga dan korsase. Daun bisa digunakan
sebagai obat seriawan dan akarnya sebagai obat sakit gigi
Bunganya berwarna putih dan sangat
harum. Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang
berarti "seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan marga
Jasminum (Melati).
Di Bali, tanaman ini dikenal dengan
nama jempiring dan bunganya merupakan maskot kota Denpasar. Buah mengandung
crocin (salah satu jenis karotenoida), yang berwarna kuning cerah seperti yang
terdapat pada affron. Buah yang kering merupakan bahan pewarna. Di Jepang,
bahan pewarna dari Kacapiring digunakan untuk pencelupan tekstil dan pewarna
kue tradisional
SANSEVIERIA
Disebut lidah mertua adalah
marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah
karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya
matahari.
Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki
manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker
ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian.
Sansevieria memiliki daun keras,
sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. Sanseviera dikenal dengan sebutan
tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Di Jepang, Sanseviera
digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera
memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene,
formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua
jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan
jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar
3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan
karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan
memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap
atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam,
mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih
kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai
daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan
ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah
memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja
sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami
mampu mengurangi polusi tersebut.
Ditinjau berdasarkan jenisnya
sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan
asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang
bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrid.
Dari bentuk hibrid inilah
sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya
atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi
sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.
TEMU LAWAK
(Curcuma xanthorrhiza)
Adalah tumbuhan obat yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya
Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi
Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia,
Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat
ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika
Serikat dan beberapa negara Eropa.
Nama daerah di Jawa yaitu temulawak,
di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman
ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter
di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
Di Indonesia satu-satunya bagian
yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang
ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak
asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi.
Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan
nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah
kanker, dan antimikroba.
JAHE
(Zingiber officinale),
Adalah tanaman
rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Terdapat
beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
Jahe kering
Awetan jahe
Jahe bubuk
Minyak jahe
Oleoresin jahe
Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama
zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae
(temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata
Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Rimpang jahe, terutama yang dipanen
pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu
diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan
rimpang jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga
tidak terlalu tua.
Jahe segar Selain dipasarkan dalam
bentuk olahan jahe, juga dipasarkan dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah
panen, jahe dibersihkan dan dijual kepasaran.
SERAI
Serai atau sereh
adalah tumbuhan anggota
suku rumput-rumputan yang
dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk
mengharumkan makanan.
Minyak
serai adalah minyak atsiri
yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak
serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa
minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai
oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga
lainnya.
PANDAN
Pandan wangi (atau biasa disebut
pandan saja) Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan
kue atau masakan lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak
nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya
nasi menjadi beraroma harum.
Daun pandan banyak sekali digunakan
terutama dalam membuat kue-kue tradisional Indonesia atau asia
Adalah jenis tumbuhan monokotil dari
famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya
merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara
Asia Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di
pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan
memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar.
Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat,
panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Daun tumbuhan merupakan komponen
cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya.
Aroma harum yang khas ini terasa
kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain sebagai pengharum
kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan (selain
daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian
dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan.
BAWANG PREI
(Allium ampeloprasum atau Allium porrum)
Tergolong dalam genus Allium yakni
keluarga bawang.
Rasanya mirip dengan bawang bombai, tetapi
kurang tajam. Banyak digunakan dalam masakan Eropa. Biasanya ditumis dalam mentega hingga
layu sebelum dicampur bersama masakan lain.
Bawang
prei merupakan komponen yang penting dalam masakan Prancis antara lain vichyssoise
(sup sedap dengan kentang dan bawang prei), dan juga sup Skotlandia seperti bubur Scottish dan cock-a-leekie.
Bawang prei merupakan salah satu sayuran nasional negeri Wales.
Bawang prei yang dijual di pasar.
Daunnya yang panjang telah dipotong ujungnya.
Bawang prei segar sedang ditumis, Allium
ampeloprasum dianggap tumbuhan asli di banyak negara sekitar Laut Hitam, Laut
Adriatik, dan Laut Tengah dari Portugal sampai Mesir dan Rumania. Di Rusia dan
Ukraina dianggap invasif, kecuali di Crimea, sebagai tumbuhan asli. Juga
merupakan tumbuhan asli di Etiopia, Uzbekistan, Iran dan Irak. Juga dianggap
alamiah di Britania Raya, Irlandia, Ceko, negara-negara Baltik, Belarus,
Azores, Madeira, Canary Islands, Armenia, Azerbaijan, Pakistan, Tiongkok,
Australia (semua negara bagian kecuali Queensland dan Tasmania), Mexico,
Dominican Republic, Puerto Rico, Haiti, Amerika Serikat (daerah tenggara ditambah
California, New York, Ohio dan Illinois), Galápagos, serta Argentina.
SAWI HIJAU
Adalah salah satu sayuran daun populer
di Indonesia. Nama lainnya adalah sawi bakso (karena menjadi sayuran
daun pendamping dalam penyajian bakso) atau caisim/caisin (dari nama bahasa Kanton 菜心, choy sum,
yang harafiah berarti "hatinya sayur"). Jenis sawi lain yang juga
kadang-kadang disebut sawi hijau adalah pakcoy/petsai atau sawi sendok.
adalah salah
satu sayuran daun populer di Indonesia. Sawi hijau sangat populer sebagai
sayuran pendamping pada bakso serta beberapa
masakan dengan pengaruh dari Tiongkok.
Dalam budidaya, biasanya dipanen pada usia 40 hari setelah pindah tanam. Bagian
yang dikonsumsi adalah helai daun dengan tangkainya, yang jarang dimakan
sebagai lalapan. Pengolahan biasanya adalah dilayukan atau direbus.
Tumbuhan
ini mudah dibudidayakan di kawasan tropis, meskipun berasal dari kawasan Cina
selatan yang beriklim subtropis.
Terna
berukuran sedang, daun duduk pada batang yang pendek sehingga membentuk roset,
terutama ketika belum berbunga, tangkai daun panjang, cenderung gilig
(silindris) meskipun pada sisi atas (ventral) dapat cekung ke dalam, helai daun
lebar, warna hijau cerah, berbentuk bundar telur (elips/oval). Ketika memasuki
tahap reproduksi, batang akan tumbuh memanjang dan daun semakin ke atas semakin
mengecil dan diakhiri dengan infloresens bunga.
Bunga
lengkap, tersusun majemuk, pada rangkaian (infloresens) tersusun tandan,
kelopak dan mahkota empat helai, warna mahkota biasanya kuning cerah (ada yang
putih atau jingga). Buah memanjang, kering ketika matang,
berbentuk mirip polong namun memiliki dua dauh buah dan disebut siliqua.
Biji kecil, berwarna coklat gelap sampai hitam.
Sebagai
sesama sayuran daun, sawi hijau kadang dikacaukan dengan sawi sendok maupun
kailan. Sawi hijau berbeda dari sawi sendok (pakcoy) yang berukuran lebih
kecil dan tangkai daun melebar (tidak gilig). Sawi hijau juga tidak sama dengan
kailan, yang berdaun lebih kaku dan
cenderung tidak roset penampilan tanamannya.